Rabu, 09 Maret 2011


Mengenali Diri..

0
          Hhhhmmm..
Mungkin kita sendiri sering kali tidak mengenal siapa diri kita sebenarnya...
Kita jarang sekali mencari tau apa saja yang ada dalam diri kita...
Sering kali orang lebih dapat melihat diri kita...
Walaupun dari segi negatif dan positifnya..
Tadi dalam belajar kognisi dan motivasi kita diajarkan untuk mengenal diri kita melalui orang lain...
Dengan metode Johari window, kami diajarkan bagaimana mengenal diri sendiri melalui penilaian orang lain...
Tadi saya dinilai oleh kedua teman kelompok saya...
Walaupun saya tau mereka kurang jujur...
Hheheheheh (mungkin karna segan), saya sangat menerima kritik dan saran baik itu yang positif dan negatif tentang diri saya...
Begitu banyak hal yang saya tidak sadari ternyata malah disadari dan dirasakan oleh teman-teman dan mungkin lingkungan saya...
Dari begitu banyak kritik yang disampaikan teman saya, banyak hal yang muncul dalam diri saya...
Salah satunya adalah MOTIVASI.....
Saya sangat termotivasi dengan apa yang teman-teman saya katakan mengenai saya...
Menurut teman-teman saya, saya cenderung orang yang mudah senyum, hard worker, baik (positif), cuek dan mod-moodan (negatif).
Dari penilaian mereka saya merasa sedikit terkejut. terutama disisi positif. Mereka mengatakan saya hard worker, itu merupakan pujian yang sangat menyenangkan buat saya, tapi saya tidak merasa memiliki sifat seperti itu. Tetapi saya termotivasi untuk menjadi seperti apa yang mereka katakan. Kalau disisi negatif, saya mememang mengakui penilaian mereka. Dan itu akan saya usahakan untuk ubah sedikit demi sedikit.
          Saya mencoba mengaitkannya dengan teori kognitif sosial Bandura(social cognitive theory). Dimana teori oleh Albert Bandura mengatakan bahwa faktor sosial dan kognitif, dan juga faktor perilaku memainkan peran penting dalam pembelajaran. Menurut Bandura, tiga faktor utama (perilaku, kognitif, dan lingkungan) saling berinteraksi dan mempengaruhi pembelajaran.
Beberapa kasus perilaku akademik murid yang dijadikan Badura sebagai model, bisa juga berhubungan dengan perilaku saya, diantaranya:

Kognisi memengaruhi perilaku
      Kognisi saya yang menginginkan saya ingin diperhatikan membuat saya sedikit cuek

dengan teman saya, karna saya hanya mau mereka memperhatikan saya, dan saya tidak mau memperhatikan orang.

Perilaku memngaruhi kognisi.                                                                                          
      Perilaku saya yang mudah senyum mempengaruhi kognisi saya agar saya selalu riang dan bersemangat dalam menjalani hari-hari kuliah saya.

Lingkungan memengaruhi perilaku
       Saya yang dibesarkan dilingkungan keluarga yang sangat memanjakan saya, karna kebetulan saya anak tunggal membuat saya sering bersikap cuek terutama terhadap teman, saya kurang bisa berbagi dengan teman saya. 

Perilaku memengaruhi lingkungan
         Menurut kelompok saya memiliki sifat yang moody, saya mengakiunya, hal itu jelas sekali perngaruhnya terhadap lingkungan. Jika mood saya baik, saja juga akan baik terhadap lingkungan, begitu juga sebaliknya.

Kognisi memengaruhi lingkungan.
       Sifat saya yang ramah itu karna didalam diri saya ada keinginan untuk mencoba bersosialisasi dengan orang lain, sehingga mencoba bersahabat dengan lingkungan sekitar saya.

Lingkungan memengaruhi kognisi
       Saya cenderung orang yang malas dan suka mengulur-ulur waktu, tapi jika lingkungan saya kebanyakan orang rajin dan sangat menghargai waktu, saya pasti akan termotivasi untuk menjadi seperti lingkungan saya. Begitu juga sebaliknya.


0 komentar:

Posting Komentar