Minggu, 09 Desember 2012


Analisis hasil observasi di SMK Tritech Informatika

0


1. Nama Observer                   : Christian Yosie Wahyuni Simbolon
    NIM Observer                    : 10-099
2. Kelas yang diobservasi         : Kelas XI MM4 (2-5)
3. Mata Pelajaran                    : IPA
    Nama Guru                         : Ibu Ainun
4. Waktu mengobservasi         : 11:45-12:20
    Durasi observasi                  :
(35 menit) 
5. Jumlah siswa                       : 22 orang
6. Media pembelajaran guru    : Laptop, papan tulis, spidol, TV LCD dan buku pedoman.
7. Media pembelajaran siswa  : Laptop, buku dan alat tulis.
8. Situasi fisik kelas                :
* Ukuran kelas sekitar 5x6 meter
* Ada sebuah TV berukuran yang digunakan untuk menggantikan LCD.
* Ada sebuah papan tulis yang berukuran kira-kira 2x3 meter
* Meja guru terletak di sudut depan kelas sebelah kanan
* Ada 2 buah AC (mati)
* 1 buah kipas pembuang udara yang terletak diatas papan tulis (mati)
* Ruang kelas tidak memiliki jendela dan ventilasi
* Ada 3 lampu panjang, tetapi hanya 2 lampu yang dihidupkan
* Ada 1 buah jam dinding bulat di depan kelas
* Dinding kelas (pintu masuk) terbuat dari kaca
* Kelas menggunakan kursi chitose jadi tidak menggunakan meja lagi
* Kelas kotor dan tempat duduk tidak beraturan
                                               
9. Alat observasi                     : Alat tulis (pensil dan kertas)



Analisis Hasil Observasi
Tabel 5.10 (Kapabilitas yang akan dipelajari)
No
Kegiatan Pembelajaran
Medium Untuk Pembelajaran
Aktivitas di Kelas
1.
Menarik perhatian
Komunikasi oleh guru
Guru meminta murid untuk meng-close semua aktivitas (fb, twitter, dll) yang tidak berhubungan dengan pelajaran saat itu (bagi murid yang menggunakan laptop).
2.
Memberi informasi tujuan kepada pemelajar
Komunikasi oleh guru
Sebelum memulai materi, guru terlebih dahulu menjelaskan apa yang akan mereka pelajari dan apa manfaat dari materi mereka saat itu.
3.
Menstimulasi ingatan atas hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya
Komunikasi oleh guru
Pada saat itu guru tidak melakukan hal ini, mungkin karena Cuma 1les, maka guru tidak melakukan hal ini.
4.
Menyajikan stimulus secara jelas
Transparansi dan komunikasi oleh guru
Guru menjelaskan mengapa mereka mempelajari materi tersebut (kesadahan air) dan apa-apa saja yang menjadi pagian dari materi tersebut.
5.
Memberi bimbingan belajar
Transparansi dan diskusi kelompok


Permainan akademik

Guru menceritakan setiap sub bab dari materi yang mereka pelajari dengan jelas.

Hal ini tidak dapat dilakukan karena terbatasnya waktu yang mereka miliki saat itu.
6.
Memunculkan kinerja
Bahan cetak
Anak diberikan penjelasan singkat tentang apa yang sedang mereka pelajari dan apa contoh dalam kehidupan nyata yang dapat mereka lalukan.
7.
Memberi tanggapan /umpan balik
Diskusi kelompok dan komunikasi guru
Guru tidak dapat melakukan hal ini dikarenakan waktu, tetapi guru tetap memberi kesempatan pada murid untuk bertanya kepadanya.
8.
Performa ases
Materi cetak
Dalam hal ini guru tidak memberika materi/bahan bacaan terhadap anak, guru hanya menjelaskan materi dengan menggunakan papan tulis serta buku panduan yang dimilikinya.
9.
Memberi retensi dan transfer group diskusi
Membuka diskusi
Guru tidak melakukan transfer ilmu dalam kelompok karena guru memang tidak membentuk kelompok diskusi saat itu.




HASIL OBSERVASI
Selain dari tabel diatas, dari hasil observasi yang saya lakukan dalam kelas XI MM4 saya membedakan antara guru dan murid. Dengan hasil sebagai berikut:
Guru
Guru dalam kelas ini adalah seorang guru perempuan yang mengampu mata pelajaran Sains (IPA). Sebelum dia memulai materi pelajaran dia meluangkan waktunya sekitar 10-15 menit untuk mengecek PR murid-muridnya. Jika ada murid yang tidak mengumpulkan tugas maka dia akan memberikan hukuman (cubitan dan omelan) bagi murid yang tidak mengerjakan/mengirimkan tugas melalui email (softcopy) atau makalah (hardcopy). Dalam mengajar, ibu ini terlebih dahulu menjelaskan apa yang akan mereka pelajari dan apa guna pelajaran yang sedang mereka pelajari sekarang.
            Murid
Saya melihat dari antara 22 murid hanya sekitar 8-10 murid saja yang benar-benar tenang dalam kelas dan memberikan perhatian penuh pada guru yang ada didepan kelas. Saya merasa hal ini karena guru kurang tegas saat memperingatkan murid untuk tenang, atau karena guru tersebut mereka kenal sebagai guru yang baik dan bersahabat, jadi timbullah rasa sepele yang diberikan murid kepada guru tersebut. 

TESTIMONI
Saat saya pertama masuk kedalam gedung sekolah tersebut saya merasa binggung juga melihat bangunan sekolah tersebut, saya sempat berpikir mana ya kelasnya, mungkin diatas, atau didalam. Tetapi saya salah, ternyata kelas-kelas yang awalnya saya kira tempat praktik itu adalah kelas mereka belajar. 
Saya merasa SMA Tritech Infirmatika sudah cukup baik dalam hal fasilitas. Hanya saja secara pribadi saya kurang nyaman jika belajar dengan pintu kaca dan suasana ruangan yang menurut saya cukup sempit dan terlihat seperti tempat bimbel (bimbingan belajar). Jika mengenai hubungan guru dengan murid saya sangat senang melihatnya, karena guru cukup mampu untuk berinteraksi dan membawa diri dalam menghadapi murid-murid yang masih remaja. Hal ini dapat saya lihat dari cara guru dan murid bercanda, marah, dan juga mengajar. Hanya saja saya tidak terlalu suka cara guru mengendalikan kelas, karena guru tersebut hanya sekedar mengatakan “heh, suara kalian itu rebut kali” tanpa memberikan sebuah tindakan yang tegas untuk menenangkan 6 anak laki-laki yang duduk dipojok belakang kelas.

0 komentar:

Posting Komentar