skip to main |
skip to sidebar
Apakah proses belajar yang saya alami selama ini disekolah cukup baik??
Menurut saya "Tidak".
Hal ini terjadi karna banyak hal.
Disekolah saya banyak sekali guru yang menurut saya sangat tidak efisien dalam mengajar dan memahami karakter muridnya.
Banyak sekali guru yang cuek dengan kondisi kelasnya.
Guru tersebut tidak dapat menjiwai ataupun memahami karakter-karakter dari murid-muridnya.
Guru tersebut hanya masuk kelas, memberikan tugas, dan terkadang ada satu atau dua orang guru yang hanya mengajar murid yang duduk dibagian depan saja (malas berinteraksi murid yang duduk dibelakang kelas).
Apakah itu baik??
Bagaimana seharusnya guru yang baik??
Menurut buku Santrock...
Guru yang baik ialah guru yang membuat murid-muridnya berpikir.
Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel..
Hal ini membutuhkan dua hal utama:
1. Pengetahuan dan keahlian proffesional.
2. Komitmen dan motifasi.
Mari kita kupas satu per satu...
PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN PROFFESIONAL
Guru yang efektif menguasai materi pelajaran dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik. Guru yang efektif memiliki strategi pengejaran yang baik dab didukung oleh metode penetapan tujuan, perencanaan pengajaran, dan manajemen kelas. Mereka tahu bagaimana memotivasi, berkomunikasi, dan berhubungan secara efektif dengan murid-murid dari berbagai latar belakang kultural. Mereka juga mengetahui cara menggunakan teknologi yang tepat guna di dalam kelas. Berikut adalah masing-masing penjelasan dari beberapa kriteria di atas.
1. Penguasaan materi pelajaran
Guru yang efektif harus berpengetahuan, fleksibel, dan memahami materi. Tentu saja, pengetahuan subjek materi tidak hanya mencakup fakta, istilah, dan konsep umum. Ini juga membutuhkan pengetahuan dasar pengorganisasian materi, mengkaitkan berbagai gagasan, cara berpikir dan berargumentasi.
2. Strategi Pengajaran
Dalam hal ini bagaimana guru dapat membuat pengajaran materi dapat dikuasai oleh murid. Pada pendidikan model lama (tradisional) terlalu menekankan murid harus duduk diam, menjadi pendengar pasif dan menyuruh murid untuk menghafal informasi yang relevan dan tidak relevan. Kemudian berganti pada prinsip konstruktivisme, yaitu menekankan agar murid secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahamannya. Namun tidak semua ahli setuju dengan cara di atas, tetapi yang terpenting adalah walaupun anda menggunakan salah satu strategi di atas, masih banyak hal yang harus diketahui, hal-hal yang memberikan pengaruh dalam pengajaran yang efektif.
3. Penetapan tujuan dan keahlian perencanaan instruksional
Guru yang efektif tidak sekadar mengajar di kelas, entah dia menggunakan perspektif tradisional atau konstruktivisme di atas. Mereka juga harus menentukan tujuan pembelajaran dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan itu.
4. Keahlian manajemen kelas
Aspek penting lainnya untuk menjadi guru yang efektif adalah mampu menjaga kelas tetap aktif bersama dan mengorientasikan kelas ke tugas-tugas. Guru yang efektif dapat mempertahankan lingkungan belajar yang kondusif. Biasanya guru juga harus dapat mengontrol semua muridnya, mengajak muridnya ikut menyimak dan mendengarkan apa yang dia sampaikan dan juga dapat bersosialisasi dengan baik dengan semua murid.
Murid akan merasa nyaman bila seorang guru memperlakukan setiap anak didiknya sama.
5. Keahlian motivasional
Guru yang efektif mempunyai strategi yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar. Guru yang efektif tahu bahwa murid akan termotivasi saat mereka bisa memilih sesuatu yang sesuai dengan minatnya. Guru yang baik akan memberi kesempatan murid untuk berpikir kreatif dan mendalam untuk proyek mereka sendiri. Dengan kata lain seorang guru harus mampu membuat murid mau belajar dan menikmati apa yang guru tersebut sampaikan. Guru itu juga harus memberikan sedikit saran yang bersifat membangun, jangan hanya datang dan bertujuan menghabiskan materi saja.
6. Keahlian komunikasi
Hal yang perlu diperlukan untuk mengajar adalah keahlian dalam berbicara, mendengar, mengatasi hambatan komunikasi verbal, memahami komunikasi non verbal dari murid, dan memapu memecahkan konflik secara konstruktif. Menurut saya, kadang kala ada murid yang sulit untuk menangkap bila dijelaskan secara umum, oleh karna itu seorang guru harus peka akan hal seperti itu. Biasanya hal yang baik dengan cara mendatangi murid tersebut dan mengajarinya secara langsung ditempat ia duduk, agar murid tersebut mengerti materi yang disampaikan.
7. Bekerja secara efektif dengan murid dari berbagai kultur yang berbeda
Guru yang efektif harus mengetahui dan memahami anak dengan latar belakang kultural yang berbeda-beda, dan sensitif terhadap kebutuhan mereka. Mendorong murid satu dengan murid yang lain untuk berhubungan positif.
8. Keahlian teknologi
Guru yang efektif tahu cara menggunakan komputer dan cara mengajar murid menggunakan komputer untuk menulis dan berkreasi. Teknologi itu sendiri tidak selalu meningkatkan kemampuan belajar murid perlu kesesuaian antara kurikulum dengan teknologi yang sesuai dalam pengajaran. Tetapi menurut saya seorang guru harus memperhatikan bidang apa yang dia ajarkan.
contohnya: tidak mungkin seorang guru fisika atau matematika menggunakan komputer untuk berinteraksi dengan muridnya. Bila guru tersebut menggunakan komputer (yang biasanya soal ditampilkan langsung dengan jawabanya), tentu muridnya akan kesulitan dalam menangkap apa maksud dan bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut. Oleh karna itu, menurut saya teknologi juga harus sesuai dengan bidang ilmu yang akan disampaikan.
KOMITMEN DAN MOTIVASI
Menjadi guru yang efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini mencakup sikap yang baik dan perhatian kepada murid. Komitmen sangat dibutuhkan dalam pengajaran, bagaimana guru memberikan tenaga dan pikiran untuk memberikan pengajaran yang dapat diterima oleh murid dengan baik. Guru yang efektif juga mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan emosi negatif melunturkan motivasi mereka.
Daftar Pustaka
Santrock, John, W. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencan Prenada Media Group
www.scribd.com
Selasa, 01 Februari 2011
Tugas Psikologi Pendidikan ke-1
Apakah proses belajar yang saya alami selama ini disekolah cukup baik??
Menurut saya "Tidak".
Hal ini terjadi karna banyak hal.
Disekolah saya banyak sekali guru yang menurut saya sangat tidak efisien dalam mengajar dan memahami karakter muridnya.
Banyak sekali guru yang cuek dengan kondisi kelasnya.
Guru tersebut tidak dapat menjiwai ataupun memahami karakter-karakter dari murid-muridnya.
Guru tersebut hanya masuk kelas, memberikan tugas, dan terkadang ada satu atau dua orang guru yang hanya mengajar murid yang duduk dibagian depan saja (malas berinteraksi murid yang duduk dibelakang kelas).
Apakah itu baik??
Bagaimana seharusnya guru yang baik??
Menurut buku Santrock...
Guru yang baik ialah guru yang membuat murid-muridnya berpikir.
Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel..
Hal ini membutuhkan dua hal utama:
1. Pengetahuan dan keahlian proffesional.
2. Komitmen dan motifasi.
Mari kita kupas satu per satu...
PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN PROFFESIONAL
Guru yang efektif menguasai materi pelajaran dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik. Guru yang efektif memiliki strategi pengejaran yang baik dab didukung oleh metode penetapan tujuan, perencanaan pengajaran, dan manajemen kelas. Mereka tahu bagaimana memotivasi, berkomunikasi, dan berhubungan secara efektif dengan murid-murid dari berbagai latar belakang kultural. Mereka juga mengetahui cara menggunakan teknologi yang tepat guna di dalam kelas. Berikut adalah masing-masing penjelasan dari beberapa kriteria di atas.
1. Penguasaan materi pelajaran
Guru yang efektif harus berpengetahuan, fleksibel, dan memahami materi. Tentu saja, pengetahuan subjek materi tidak hanya mencakup fakta, istilah, dan konsep umum. Ini juga membutuhkan pengetahuan dasar pengorganisasian materi, mengkaitkan berbagai gagasan, cara berpikir dan berargumentasi.
2. Strategi Pengajaran
Dalam hal ini bagaimana guru dapat membuat pengajaran materi dapat dikuasai oleh murid. Pada pendidikan model lama (tradisional) terlalu menekankan murid harus duduk diam, menjadi pendengar pasif dan menyuruh murid untuk menghafal informasi yang relevan dan tidak relevan. Kemudian berganti pada prinsip konstruktivisme, yaitu menekankan agar murid secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahamannya. Namun tidak semua ahli setuju dengan cara di atas, tetapi yang terpenting adalah walaupun anda menggunakan salah satu strategi di atas, masih banyak hal yang harus diketahui, hal-hal yang memberikan pengaruh dalam pengajaran yang efektif.
3. Penetapan tujuan dan keahlian perencanaan instruksional
Guru yang efektif tidak sekadar mengajar di kelas, entah dia menggunakan perspektif tradisional atau konstruktivisme di atas. Mereka juga harus menentukan tujuan pembelajaran dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan itu.
4. Keahlian manajemen kelas
Aspek penting lainnya untuk menjadi guru yang efektif adalah mampu menjaga kelas tetap aktif bersama dan mengorientasikan kelas ke tugas-tugas. Guru yang efektif dapat mempertahankan lingkungan belajar yang kondusif. Biasanya guru juga harus dapat mengontrol semua muridnya, mengajak muridnya ikut menyimak dan mendengarkan apa yang dia sampaikan dan juga dapat bersosialisasi dengan baik dengan semua murid.
Murid akan merasa nyaman bila seorang guru memperlakukan setiap anak didiknya sama.
5. Keahlian motivasional
Guru yang efektif mempunyai strategi yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar. Guru yang efektif tahu bahwa murid akan termotivasi saat mereka bisa memilih sesuatu yang sesuai dengan minatnya. Guru yang baik akan memberi kesempatan murid untuk berpikir kreatif dan mendalam untuk proyek mereka sendiri. Dengan kata lain seorang guru harus mampu membuat murid mau belajar dan menikmati apa yang guru tersebut sampaikan. Guru itu juga harus memberikan sedikit saran yang bersifat membangun, jangan hanya datang dan bertujuan menghabiskan materi saja.
6. Keahlian komunikasi
Hal yang perlu diperlukan untuk mengajar adalah keahlian dalam berbicara, mendengar, mengatasi hambatan komunikasi verbal, memahami komunikasi non verbal dari murid, dan memapu memecahkan konflik secara konstruktif. Menurut saya, kadang kala ada murid yang sulit untuk menangkap bila dijelaskan secara umum, oleh karna itu seorang guru harus peka akan hal seperti itu. Biasanya hal yang baik dengan cara mendatangi murid tersebut dan mengajarinya secara langsung ditempat ia duduk, agar murid tersebut mengerti materi yang disampaikan.
7. Bekerja secara efektif dengan murid dari berbagai kultur yang berbeda
Guru yang efektif harus mengetahui dan memahami anak dengan latar belakang kultural yang berbeda-beda, dan sensitif terhadap kebutuhan mereka. Mendorong murid satu dengan murid yang lain untuk berhubungan positif.
8. Keahlian teknologi
Guru yang efektif tahu cara menggunakan komputer dan cara mengajar murid menggunakan komputer untuk menulis dan berkreasi. Teknologi itu sendiri tidak selalu meningkatkan kemampuan belajar murid perlu kesesuaian antara kurikulum dengan teknologi yang sesuai dalam pengajaran. Tetapi menurut saya seorang guru harus memperhatikan bidang apa yang dia ajarkan.
contohnya: tidak mungkin seorang guru fisika atau matematika menggunakan komputer untuk berinteraksi dengan muridnya. Bila guru tersebut menggunakan komputer (yang biasanya soal ditampilkan langsung dengan jawabanya), tentu muridnya akan kesulitan dalam menangkap apa maksud dan bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut. Oleh karna itu, menurut saya teknologi juga harus sesuai dengan bidang ilmu yang akan disampaikan.
KOMITMEN DAN MOTIVASI
Menjadi guru yang efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini mencakup sikap yang baik dan perhatian kepada murid. Komitmen sangat dibutuhkan dalam pengajaran, bagaimana guru memberikan tenaga dan pikiran untuk memberikan pengajaran yang dapat diterima oleh murid dengan baik. Guru yang efektif juga mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan emosi negatif melunturkan motivasi mereka.
Daftar Pustaka
Santrock, John, W. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencan Prenada Media Group
www.scribd.com
Blog Archive
Followers
About Me
About
Labels
- Pedadogi (1)
- Tugas 1 Psikologi Belajar (1)
- Tugas Kelompok 1 (1)
- Tugas kelompok 2 (1)
- Tugas Mini Proyek (1)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar