Rabu, 12 September 2012


0

Pengkondisian Berpenguat Skiner

Kelompok 5:


Bayi mengocok mainan, anak lari dengan satu roda, dan ilmuan mengoprasikan siklotron-semuanya diperkuat oleh hasil (Siknner, 1968b, h.153). Risetnya mengindikasikan bahwa keluaran yang dihasilkan oleh suatu respon adalah peristiwa penting yang mengubah perilaku (Skinner, 1953).

Prinsip-prinsip Belajar
Defenisi belajar : pertama Skinner (1950) belajar sebagai perubahan perilaku. Belajar bukan melakukan tapi balajar adalah mengubah apa yang kita lakukan(Skinner, 1989a, h.15).
Kunci memahami perilaku kompleks : memahami kejadian dan proses yang menyebabkan proses respon yang diberikan. Respon-respon ini tidak secara otomatis diasosiasikan dengan stimulus tertentu. Respon itu bisa muncul dibanyak situasi berbeda. Respon yang dimunculkan diberlakukan pada lingkunagn untuk menghasilkan jenis konsekuensi yang berbeda yang mempengaruhi hewan atau manusia, untuk mengubah perilaku dimasa depan.


3 komponen pentng yang diturunkan Skinner dari paradigma Thorndike adalah :

1.      stimulus diskriminatif

2.      respon
3.      stimulus penguat
Stimulus diskriminatif adalah stimulus yang secara konsisten hadir saat suatu respon memproduksi konsekuensi yang menguatkan. Stimuli diskriminatif sering kali berupa kejadian lingkungan dan pernyataan verbal dari orang lain.





Kategori penguat :

Ada 3 pengklasifikasian penguatan umum :
1.      penguat primer dan skunder
2.      penguat umum
3.      penguatan positif atau negatif
Pertama penguat primer dan skunder. Penguat primer : penguat dalam kondisi tepat, dapat meningkatkan frekuensi perilaku tanpa pelatihan. Penguat sekunder : mendapatkan kekuatan penguatan melalui asosiasi dengan kejadian yang telah berfungsi sebagai penguat.
Kedua penguat umum : penguat yang berfungsi dalam berbagai situasi, biasanya ada 2  penguat yang digeneralisasikan 1. Penguatan sosial, 2. Manipulasi penguatan fisik.
Ketiga penguatan positif atau negatif : konsekuensi penguatan berfungsi. Istilah lain untuk penguatan negatif : pengondisian penghindaran karena perilaku mempengaruhi penghindaran dari stimuli penolakan yang diperkuat. Akan tetapi dibanyak situasi, baik itu penguatan positif maupun penguatan negatif berfungsi memperkuat perilaku.



Sifat belajar yang Kompleks

Ada 4 faktor dalam penguasaan pola perilaku :

1.      pembentukan

2.      jadwal penguatan
3.      konsep penguatan negatif
4.      perilaku yang diatur peraturan
Pembentukan : terdiri dari serangkaian stimuli diskriminatif dan penggunaan untuk perubahan respon yang halus. Penguatan dan kegunaan negatif : keuntungan dari penguatan rasio-variabel adalah mempertahankan perilaku dari pelenyapan ketika penguatan jarang.  Tapi jika penguatan menimbulkan kerusakan dinamakan kegunaan negatif, contohnya : kecanduan berjudi.  Perubahan perilaku terjadi karena diperkuat pada masa lalu. Perilaku seperti itu disebut perilaku yang diatur peraturan, tapi berbeda dengan perilaku yang diatur kemungkinan. 
Prinsip Pembelajaran
Sistem pendidikan adalah sangat penting karena kesejahteraan setiap budaya tergantung pada pendidikan. Skinner berpendapat bahwa sekolah merupakan salah satu perubahan untuk melakukan penyesuaian kecil terhadap situasi yang ada. Skinner juga membagi beberapa aspek penting dari pembelajaran yaitu transfer kontrol stimulus dimana guru menunjukkan contoh perilaku dan siswa menirukannya. Dalam perencanaan pembelajaran untuk membentuk perilaku langkah pertama yaitu menspesifikasikan dengan jelas perilaku yang hendak dipelajari kemudian mengidentifikasi keterampilan awal dari pemelajar. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan serangkaian penguatan untuk perilaku agar makin baik. Skinner juga mengukapkan bahwa mesin pengajaran awal harus memberikan penguatan untuk konsekuensi langsung, Skinner menganggap komputer sebagai mesin pengajaran yang paling ideal tetapi skinner juga memperingatkan bahwa program komputer dapat merugikan siswa karena malah dapat mengalihkan perhatian siswa dari belajar.

0 komentar:

Posting Komentar